Sabtu, 14 November 2009

puisi

wahai kekasihku
betapa manis namamu
tak ada rasa manis melintas di lidahku
melebihi manisnya menyebut namamu
netapa indah wajahmu
semenjak mataku melihatmu.
tak pernah memandang keindahan
melebihi patas wajahmu
duhai penaku
duhai jemariku
tak ada deretan kata termanis
kecuaki deretan huruf namamu
apapun yang terjadi
aku tetap mencintaimu
aku mencintaimu hingga akhir hayatku
tidak ada yang bisa melupakanmu dari
jiwaku
selain kematian
bila hidupku terus abadi
napasnya adalah dirimu
wewangian adalah kelembutan
tubuhmu
bila jiwaku punya hati
jantungnya adakah dirimu
jika aku punya kelopak mata
bola matanya adalah engkau
apanila aku meraih bahagia
tak sebanding dengan senyum manis
bihbirnu
duhai kekasihku
aku tak pernah dan tidak pernah
menghayalkan selain dirimu
seperti halnya dirinu
hidup tanpa dirimu seperti badan tanpa
makanan dan napas
hidupku tak berati tanpa dirimu
bagaikan mayat ang bergeketak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar